6 Tips Meningkatkan Kinerja

Berikut beberapa strategi untuk meningkatkan kinerja Anda (maupun organisasi). Tidak dipungkiri lagi bahwa komunikasi dan kesamaan pemahaman antara Karyawan dan Atasan merupakan hal yang penting. Tips ini dapat digunakan sejalan dengan siklus Performance Management, yakni Planning—perencanaan kinerja; Review—monitoring kinerja; dan Appraisal—penilaian kinerja, sebagai berikut:
  1. Ketahui misi/ tujuan dan target tim/ organisasi Anda. Kejelasan misi dan target tim/ organisasi akan memudahkan Anda untuk melihat dan menyelaraskan peran & kontribusi Anda dalam mencapai tujuan yang lebih luas.
  2. Buatlah standar kinerja formal. Pastikan Anda beserta Atasan paham dan sepakat dengan setiap KPI (key performance indocator) maupun target Anda, serta bagaimana nanti Anda akan dinilai di akhir tahun. Dalam menentukan target, pastikan target Anda SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic & Time bounded) sehingga menginspirasi Anda untuk mencapainya.
  3. Ketahui sumber data yang akan diperlukan. Lihatlah apakah data pendukung kinerja nantinya akan diperoleh melalui data dalam sistem komputer, laporan tertentu di lapangan, atau sumber-sumber lainnya.
  4. Catat dan komunikasikan setiap kemajuan pencapaian target Anda. Jangan menunggu untuk mencatatan seluruh pencapaian sampai di akhir tahun. Senantiasa catat setiap kemajuan pencapaian Anda berdasar data yang akurat dari sumber yang jelas. Berikan update berkala pada Atasan/ tim Anda.
  5. Bersikaplah pro-aktif dan terus belajar. Sediakan waktu anda, walau sedikit, untuk melakukan coaching/ mentoring dengan Atasan (atau bawahan), perkaya diri Anda dengan berbagai pengetahuan baru, baik yang bersifat teknis/ operasional, administratif, maupun managerial. Dalam berkarya, optimalkan kekuatan Anda, namun tetap melakukan instropeksi atas berbagai kelemahan yang ada pada diri sendiri.
  6. Komunikasi Hasil Review Kinerja Tengah Tahun dan Penilaian Kinerja Akhir Tahun. Mintalah waktu untuk mendiskusikan hasil review/ penilaian kinerja Anda melalui tatap muka langsung dengan Atasan. Mintalah masukan/ saran atas kinerja Anda untuk memperbaiki kinerja Anda yang di masa yang akan datang.

by : Yustin Kurnia

Menjadi Orang Yang Dapat Diandalkan

Didalam dunia kerja kita selalu dituntut untuk menjadi orang yang dapat diandalkan. Hal ini diartikan sebagai kepercayaan yang diberikan atasan dan kemampuan dalam menjalankan tugas. Orang yang dapat diandalkan juga dapat berarti sebagai orang yang dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik tanpa diawasi akan menghasilkan hasil yang baik juga.

Berikut ini adalah Tips agar menjadi karyawan yang dapat diandalkan :
1. Aktif
Orang yang dapat diandalkan harus selalu aktif, baik bertanya maupun bertindak karena atasan sudah memberikan kepercayaan kepadanya. Bertanyalah bila belum paham mengenai pekerjaan yang akan dilakukan agar tercipta hasil yang sesuai dengan harapan .
2. Sukarela
Jalankan setiap perintah atasan dengan kemauan penuh dan sukarela. Sukarela bukan berarti kepatuhan secara membuta sehingga apapun harus dilakukan, yang penting adalah mengkomunikasikan terhadap atasan apa yang harus di dengar, bukan apa yang harus di dengarkan olehnya. Laksanakan setiap tugas dengan sukarela dan cintailah pekerjaan anda
3.Cerdik
Bila ingin sukses dalam bekerja, bekerjalah dengan cerdik. Cerdik bukan berarti melakukan memanipulasi data atau tidak berdasarkan fakta agar pekerjaan dianggap bagus. Cerdik artinya jika ada tugas dapat diselesaikan dengan cepat, tepat dan benar berdasarkan norma-norma yang ada tanpa harus melanggar aturan yang ada.
4.Seketika
Seketika artinya dapat secara langsung mencari solusi terhadap masalah dengan cepat dan benar. Seperti motto di pegadaian "Mengatasi masalah tanpa masalah". Untuk menjadi orang yang dapat diandalkan harus didukung dengan kualitas pribadi yang baik.
5. Disiplin
Disiplin lah dalam waktu. Disiplin artinya taat pada aturan dan rela berkorban. Disiplin dalam waktu adalah cara seseorang dalam membagi waktu sebaik mungkin sesuai dengan norma yang ada sehingga waktu tidak terbuang sia-sia.

Disamping 5 tips diatas, harus juga ditambah dengan :
  • Setiap ada kesalahan pribadi, akuilah dengan terbuka karena tidak ada seorangpun yang sempurna.
  • Akuilah setiap kesalahan segeralah perbaiki dan mintalah maaf atas kesalahan yang anda lakukan.
  • Tugas yang diberikan kepada anda, berarti suatu kepercayaan atasan kepada anda, maka jangan hancurkan kepercayaaan itu dengan bekerja secara ceroboh.
  • Kerjakan hal-hal yang bersifat sepele/kecil tanpa ditunda-tunda apalagi meremehkan, karena tugas kalau tidak selesaiakan akan terus menumpuk.

Untuk menjadi orang yang dapat diandalkan, juga dituntut adanya kemampuan dalam berkomunikasi dengan orang lain secara baik, pengembangan diri secara terus menerus dan memiliki sikap positif dalam menjalankan tugas yang ada.
Salam sukses !!!!

By : Novi Hermansyah

Penghematan Listrik

Salam P&GA .....
Dewasa ini dengan semakin majunya zaman, maka kebutuhan akan listrik pun semakin meningkat, di Indonesia sendiri penghasil energi masih menggunakan energi fosil seperti solar untuk menjalankan pembangkit energi listrik yang kita gunakan. Sehingga lambat laun, cadangan sumber energi yang ada pasti akan semakin menipis. Dengan di keluarkannya SKB empat menteri dan adanya pengalihan hari kerja untuk kalangan industri menjadi sabtu dan minggu serta pembatasan jam operasional tempat perbelanjaan (Mall) dan tayangan untuk televisi adalah suatu keseriusan pemerintah yang tanpa dukungan dari masyarakat tidak akan berjalan dengan baik. Adapun beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjembatani upaya penghematan

BEBERAPA TIPS :
Untuk Penghematan Listrik :
1. Lampu penerangan.
Matikan lampu bila tidak dibutuhkan. Jika dalam ruangan tersebut tidak banyak karyawan yang bekerja, kurangi pemakaian lampu (hanya beberapa saja yang menyala).
2. Lemari Es (Kulkas).
Makanan dan minuman yang masih hangat jangan langsung dimasukkan ke dalam lemari es, pintu kulkas harus ditutup rapat dan hanya dibuka seperlunya dan semakin cepat ditutup kembali semakin baik, dan kulkas agar diisi secukupnya agar peredaran udara dingin tidak terlambat.
3. Pendingin Ruangan (AC) & AC Central
AC Casette dan Split sama halnya dengan kulkas, semakin rendah suhu ruangan semakin banyak Kwh listrik digunakan. Karena itu untuk AC penghematan dapat dilakukan dengan mematikan AC bila ruangan akan ditinggalkan, dan atur suhu ruangan sesuai dengan keperluan dan tidak terlalu dingin dan panas. (Temperatur AC sebaiknya digunakan antara 200C – 240C pada posisi Low). Jika karyawan hanya beberapa orang yang bekerja sebaiknya AC dinyalakan secukupnya saja.
4. Komputer dan Printer
Jangan lupa mematikan komputer/printer jika tidak dipergunakan lagi. Matikan komputer dan
printer anda jika akan bepergian/meeting lebih dari satu jam. Cabutlah suplai listriknya jika Anda tidak lagi menggunakan komputer dan printer di ruangan kerja anda.
5. Mesin Penghancur kertas
Bila tidak dipergunakan sebaiknya dicabut power listriknya.
6. Peralatan Pantry (Microwave, Termos listrik, Cerek listrik, dll).
Matikan peralatan dapur jika tidak dipergunakan lagi. Jika hari libur selain kulkas segera cabut
listriknya.
7. Dispenser.
Jika hari libur matikan/cabut power listrik ke dispenser.

Untuk Penghematan Telepon;
Dapat menggunakan password pada masing-masing extention

Untuk Penghematan Kendaraan Operasional;
- Pemakaian kendaraan operasional harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan
- Penggantian Unit lama dengan unit baru (dikarenakan faktor biaya service yang lebih mahal) untuk unit lama)
by : Yus

Cara Meningkatkan Pengamanan di Lokasi Perusahaan

Tingkatkan pengamanan lokasi perusahaan dengan:
  1. Mengefekifkan tenaga Satpam yang ada dengan melakukan pengawasan terhadap
    pelaksanaan SOP Pengamanan Lokasi Perusahaan oleh Pimpinan Bisnis Unit atau oleh P&GA Bisnis Unit.
  2. Punishment dan Reward kepada Satpam dilakukan sesuai peraturan yang berlaku.3. Perlengkapan pokok Satpam harus diperhatikan (seragam Satpam untuk kewibawaan, peluit, senter untuk tugas malam, jumlah yang memadai, dll)

Tingkatkan upaya pengamanan lingkungan BU dengan :

1. Meningkatkan pembinaan hubungan baik dengan masyarakat yang bertujuan agar masyarakat dapat menerima kehadiran perusahaan di lingkungan hidupnya, dengan berpedoman kepada Petunjuk Pelaksanaan Hubungan dengan Masyarakat lingkungan antara lain:

  • Melakukan kunjungan silaturahmi oleh karyawan perusahaan kepada tokoh masyarakat yang berpengaruh terhadap keamanan perusahaan
  • Melakukan anjang sana oleh pimpinan perusahaan terhadap tokoh mayarakat, pejabat aparat keamanan, dan pejabat aparat Desa/Lurah.
  • Untuk keperluan silaturahmi dan anjangsana ini diperlukan dukungan dana dari perusahaan untuk pengadaan sarana kontak (barang yang akan dibawa oleh karyawan atau pejabat Bisnis Unit sebagai sarana untuk bisa kontak/berkomunikasi dengan tokoh masyarakat atau pejabat yang dihubungi).

2. Tingkatkan upaya pemberdayaan masyarakat disekeliling perusahaan dengan tujuan agar masyarakat merasa mendapat manfaat dari kehadiran perusahaan di lingkungan hidupnya antara lain dengan cara:

  • Memberikan prioritas kepada masyarakat sekitar Bisnis Unit untuk bekerja di Bisnis Unit bila ada penambahan tenaga kerja di Bisnis Unit tersebut.
  • Memberikan prioritas kepada masyarakat lingkungan sekitar Bisnis Unit untuk mengelola limbah perusahaan sehingga masyarakat akan memperoleh keuntungan dari kegiatan tersebut.
  • Memberikan bantuan yang diperlukan masyarakat pada saat masyarakat membutuhkan (pada acara acara keagamaan, acara masyarakat lainnya, pada hari raya dll).
  • Secara konsisten Bisnis Unit memperbaiki jalan masuk ke perusahaan yang dipergunakan oleh perusahaan untuk mengangkut pakan ayam dan barang lainnya agar masyarakat tidak merasa dirugikan karena kerusakan jalan tersebut.

by : Bambang Pangestoe

Menemukan dan Memilih Pegawai Yang Tepat

  • Menemukan dan mengangkat pegawai yang bisa fit dengan culture dan berkontribusi untuk organisasi adalah tantangan bagi setiap recruiter. Berikut ini 10 tips untuk recruitment yang lebih baik:
    1. Mengembangkan “kolam kandidat”
    Untuk mendapatkan kandidat yang terbaik kita harus mempunyai pilihan dari kandidat-kandidat. Oleh karena itu kita harus mengembangkan “kolam kandidat” dengan mengumpulkan surat lamaran para kandidat yang potensial sebelum kita membutuhkan.
  • Investasikan waktu untuk menjalin hubungan dengan universitas dan antar recruiter di perusahaan lain.
  • Bergabunglah dengan asosiasi dan milis yang bertukar informasi atau tempat berkumpulnya para pencari kerja.
  • Menggunakan jasa professional penyedia tenaga kerja, misalnya: jobsdb, head hunter, dll

2. Mengangkat karena hal yang pasti
Menurut Bruce N. Pfau dan Ira T. Kay, pengarang buku The Human Capital Edge, kita seharusnya mengangkat pegawai karena “hasil kerjanya di masa lampau (organisasi dengan culture yang serupa) sebagai prediktor terbaik perilaku kerjanya di masa depan”. Mereka juga mengatakan anda harus mengangkat kandidat yang mampu “berlari secepatnya” dengan perusahaan sehingga investasi untuk melatih dan mengembangkan hanya untuk kompetensi yang dibutuhkan di masa mendatang.

3. Carilah di dalam
Berikan kesempatan untuk karyawan yang sudah bekerja untuk melamar posisi dan mengikuti program promosi. Selalu menawarkan posisi yang lowong kepada karyawan internal, karena mereka telah mengetahui sasaran dan kebutuhan organisasi.

4. Dikenal sebagai penyedia kerja yang luar biasa
Pfau and Kay mengatakan jangan hanya menjadi penyedia kerja yang luar biasa, tapi perlu orang-orang mengenal perusahaan kita sebagai penyedia kerja yang luar biasa. Bagaimana dengan motivasi karyawan, reward, promosi, accountability, involvement, dll. Hal-hal tersebut menjadi kunci dari menjadi employer of choice. Orang luar akan mempercayai karyawan daripada literatur perusahaan.

5. Libatkan karyawan dalam proses
Ada 3 pilihan dalam melibatkan karyawan dalam proses recruitment:

  • Karyawan merekomendasi seseorang sebagai kandidat
  • Mereka membantu dalam menyeleksi lamaran dan kualifikais kandidat yang potensial.
  • Mereka membantu bersama-sama mewawancara dan menilai cocok atau tidaknya dengan perusahaan.

Dengan menggunakan karyawan potensialnya dalam proses seleksi menciptakan komitmen karyawan tersebut untuk membantu karyawan baru mencapai kesuksesan.

6. Membayar lebih dari kompetitor
Untuk mendapatkan dan mempertahankan kandidat terbaik tentunya membutuhkan kompensasi yang terbaik juga. Banyak perusahaan yang berusaha mendapatkan karyawan yang lebih murah. Kita akan mendapatkan apa yang kita bayarkan. Seandainya kita beruntung mendapatkan orang yang “bertangan emas” karena ada hal-hal yang dia dapatkan di perusahaan. Maka dalam jangka pendek dia akan tidak puas dan mencari pekerjaan baru dengan bayaran lebih.

7. Gunakan benefit untuk menarik kandidat
Pertahankan benefit di atas standard dan apabila memungkinkan tambahkan benefit baru. Kita tidak dapat menjadi employer of choice tanpa memberikan paket benefit yang baik seperti asuransi kesehatan, tunjangan, dll.

8. Mengangkat kandidat ”ter-ter” yang anda temukan.
Marcus Buckingham dan Curt Coffman mengatakan bahwa manager yang luar biasa akan mengangkat karyawan yang luar biasa juga. Alasan mengangkat seorang karyawan karena kekuatan yang dimiliki (tercepat, terteliti, dan ter ter lainnya), jangan berharap mengembangkan kelemahan yang dia miliki. Orang tidak akan berubah drastis dan hanya akan menghabiskan waktu.

9. Gunakan situs perusahaan untuk merekrut.
Situs perusahaan akan menggambarkan visi, misi, nilai-nilai, sasaran, dan produk dari perusahaan. Hal ini efektif untuk merekrut karyawan, oleh karena itu banyak perusahaan telah menjalankan praktek eRecruitment.

10. Pemeriksaan referensi sebelum mengangkat.
Tujuan dari memeriksa referensi dan latar belakang kandidat sebelum mengangkat sangatlah penting. Jangan sampai memasukkan seseorang yang bisa mempengaruhi kondisi dan lingkungan kerja saat ini. Pemeriksaan referensi adalah pintu gerbang terakhir yang memperbolehkan orang luar melangkah masuk ke perusahaan. Keberhasilan perusahaan di masa mendatang ditentukan oleh para recruiter.
“Quality means doing it right when no one is looking”

Sumber:
Diambil dan diolah dari: Top ten recruiting tips by: Susan M. Heathfield

By : Marcellus Hermawan